Minggu, 10 Juli 2011

Silence *cerpen Cagni*

“besok jam 9 tampilin 2 lagu di acara musik, jam 11 wawancara, jam 2 pemotretan buat majalah, dan jam 5 kita berangkat ke lokasi syuting video clip lagu baru loe,” seorang lelaki yang sedang berjalan di tangga membacakan jadwal yang kedengarannya sangat padat.
“huft.. penuh amat sih..” keluh lelaki didepannya yg juga sedang menaiki anak tangga.
“yah mau gimana lagi? Udah keburu di kontrak..”
“bisa ga salah satu dibatalin?”
“ya ga lah Kka! Kalo dibatalin, kita harus bayar ganti rugi yg bisa dibilang besar Kka!” lelaki yg dibelakang berteriak dengan nada sedikit membentak pada lelaki yg didepannya, tapi lelaki yg dipanggil ‘Kka’ itu hanya terus berjalan.
“eh eh eh.. mau kemana loe?” lanjutnya.
“tidur.” Jawab Cakka santai.
“lha kok tidur? Pokoknya gue gamau tau besok loe harus hadir di semua acara itu.” Lelaki itu berteriak didepan pintu kamar lelaki yg satunya.
Yupz, lelaki itu ternyata Cakka, Cakka Nuraga lengkapnya. Ia adalah seorang artis yg sedang naik daun. Jadwalnya begitu padat. Dengan suaranya yang merdu, kemampuan aktingnya, dan tentu wajahnya yang tampan, Cakka mempunyai banyak fans khususnya dari kalangan remaja wanita. Sedangkan lelaki yg satunya bernama Gabriel Damanik atau Iel akrabnya. Ia adalah meneger Cakka yg taka lain dan tak bukan adalah kaka kandung Cakka sendiri. El yg mengurus semua jadwal Cakka.

@Cakka’s Room
“huft... caaappeeee!!!” teriak Cakka meluapkan kelelahannya.
“gue bosen kaya gini, gue bosen jadi artis, gue cape..” keluhnya.
“gue pengen balik lagi ke kehidupan gue yg dulu..”
“tapi gimana caranya?!” sedari tadi ia hanya berbicara sendiri sambil merebahkan tubuhnya dikasur empuk dan mengacak-acak rambutnya.
Tiba-tiba lampu menyala terang diatas kepala Cakka. Ia mendudukan tubuhnya, “aha! Gue punya ide!”

Besoknya...
@Cakka and Iel’s home
“Cakka!!! Bangun!!! Kebo ndut!!! Woyy!!!” Iel berteriak sangat kencang dan menggedor-gedor pintu kamar Cakka.
“haduhh!!! Kebo banget sih tuh anak, udah setengah jam gue disini, tu anak blm bangun jg..”
“gue minta kunci cadangan ke Bbi aja deh..”
“BIBBIIIII!!!! OOHHH BIIIBIII!!!!” teriak Iel mengikuti nada Upin & Ipin.
“aduh den, knpa sampe triak-triak bgitu?” tegur Bi Surti yg notabennya pembantu di rumah Cakka dan Iel.
“hehe, mengap bi.. Iel Cuma mau minta kunci cadangan kamar Cakka kok.” Jawab Iel cengengesan.
“nih!” Bi Surti memberikan kuncinya dan langsung meningalkan Iel.
“jjiahh, marah nih ceritanya..”
“iya!”
“oh.. silahkan deh..” Bi Surti yg terkenal dengan sikap genitnya hanya geleng-geleng kepala.
Iel langsung membuka pintu kamar Cakka dan betapa terkejutnya a ketika tidak menemukan Cakka dikamarnya. “Caakkkaaaa!!!!”

@Mall -Cakka-
Ternyata ide yg Cakka temukan adalah kabur dari rumah. Tadi jam 5 pagi ia mlaksanakan rencananya dan masih sukses hingga detik ini. Ia memakai jaket, jeans, dan topi yg menutupi mukanya sehingga tidak dikenali oleh warga sekitar.
Tapi, rencananya hancur karna seorang cewe menabraknya, “argh!” erang Cakka. Topi nya jatuh dan tidak tertata rapih lg atas kapalanya, sehingga ia begitu mudah dikenali. Dalam waktu yg singkat, orang-orang sekitar mengerubungi Cakka. Cakka panik, karena ternyata mereka bukan membantu, tapi malah menyusahkan. Mereka hanya minta foto dan tanda tangan Cakka, dan tidak memikirkan posisi Cakka saat itu yg baru bangun dari jatuhnya.
“eh, itu Cakka Nuraga..”
“Cakka!!! Foto bareng yuk!”
“tanda tangan bajuku donk Kka!!!”
Teriakan histeris terdengar disekeliling Cakka. Cakka ingin keluar dari kerumunan itu karna merasa risih, tapi percuma mereka benar-benar banyak.
Tiba-tiba tangan hangat menarik Cakka keluar sari kerumunan. Mereka berlari sampai keluar mall, masih dengan keadaan fans yg mengejar disertai teriakan histeris. Cakka dan Si Penolong naik Taksi, dan untungnya aman.
Cakka menoleh, dan mendapati teks pada HP yg ditunjukan Si Penolong, “maaf sudah menabrakmu dan membuat penyamaranmu kacau ”
“jadi loe yg nabrak gue? Huh, ya udahlah gapapa, toh skarang udah aman.” Jawab Cakka.
Lagi-lagi gadis itu mangetik sebuah teks dan memperlihatkannya pada Cakka, “kenalin, Gue Agni.”
“mmh, ya. Cakka.” Jawab Cakka ragu bercampur bingung. ‘kenapa sia ga bicara aja sih..’
Agni mengetik lagi, “udah tau kali, siapa sih yg ga kenal loe.” Cakka hanya membalasnya dengan tawa kecil.
“ngomong-ngomong, kita mau kmana skarang?” tanya Cakka.
“rumahku,” ketik Agni pada Hpnya.
“oo.. mmh, knapa loe.. ga ngomong aja sih..?” tanya Cakka ragu.
Agni menundukan kepalanya, “gue bisu.” Ketiknya.
“ooww... sory..” Agni menganggukan kepalanya yg brarti ‘gapapa’ dengan senyum manis.
‘manisnya..’ batin Cakka.

@Agni’s Home
Cakka memperhatikan seluruh isi rumah Agni yg sederhana. Agni menarik tangan Cakka, menuju kamarnya.
“eh eh eh... mau kmana?”

@Agni’s Room
“waaww...” Cakka melihat kagum pada kamar Agni. Kenapa? Karna warna dindingnya ungu, sama seperti warna favoritnya. Dan dinding ungu cerah itu hampir seluruhnya tertutup oleh poster Cakka Nuraga.
“gue juga CL lho..” ketik Agni.
“ehehe...” Cakka tertawa kecil sambil garuk-garuk kepalanya yg tidak gatal.
“btw, loe td lagi ngapain di mall sentirian? Ga wajar buat artis kaya loe.”
“mmh, gue kabur dr rumah.”
“knapa?”
“gue bosen jadi artis, gue cape, gue mau kembali ke kehidupan gue yg dulu aja..” jelas Cakka.
“tapi apa loe pikirin gimana CL jadinya kalo loe ga ada?”
“yahh.. tp apa CL juga bisa ngerti gue yg cape banget?!”
“loe ga ngerti sih Ag, jadwal gue padat banget stiap hari. Dan itu ngbuat gue jadi jarang tidur dan makan ga teratur.” Lanjut Cakka.
“knapa loe ga atur jadwal loe biar ga terlalu padat?”
“ga bisa. Kakak gue udah terlanjut ngontrak jadwal-jadwal itu.”
“ga bisa dibatalin?”
“gue harus bayar ganti rugi yg besar nanti.”
“hmm... tapi loe ga boleh putus asa gitu donk! Semangat! Mulai dari skarang aja atur jadwalnya. Ok?”
“huft..” Cakka menghela nafas panjang.
“pikirin CL donk Kka.. pasti banyak yg kecewa. Gue juga..”
“hmm iya sih...”
Keduanya terdiam sampai Cakka bertanya, “gimana rasanya ga bisa bicara Ag?”
“ga enak banget. Dulu jg gue suka nyanyi.”
“sejak kapan loe bisu?” Agni menggerakan tangannya membuat angka 6.
“kalas 6?” Agni menggeeng.
“umur 6 tahun?” kali ini Agni mengangguk.
“kok bisa?”
“kecelakaan mobil. Kakak dan ayah gue meninggal, dan gue... yah ginilah. Gue tinggal berdua sama ibu.”
“oohh.. semangat ya.. walaupun gue dan orang lain ga bisa denger suara loe, loe harus tetep kejar cita-cita loe. Gue yakin bisa terwujud kalo loe semangat, berdoa terus, dan keep smile!” hibur Cakka sambil menyunggingkan senyum manisnya.
Agni pun ikut tersenyum dan mengangguk. “loe juga harus tetep jaga perasaan CL, jangan Cuma karna cape loe nyerah.”
“sipp!!!”
***
3 bulan kemudian...
Sejak saat itu, mereka semakin akrab, sering bertemu, bahkan saling menghibur. Jadwal Cakka sekarang juga sudah tidak begitu padat, karna Cakka menegur kakaknya sendiri. Kini mereka harus berpisah sebentar, atau mungkin lama.. Cakka harus sekolah ke luar negeri sambil meneruskan karirnya yg sudah menjadi ClassWord. Ia akan melaksanakan tour album ketiganya keliling dunia (CL bilang, amin!).
“bye Ag, nanti kita kontak lg ya.” Agni mengangguk. Sepertinya sudah ada rasa berbeda diantara keduanya. Tapi mengapa mereka berpisah... berat rasannya untuk tidak bertemu sehari pun bagi mereka berdua.

***
2 tahun kemudian...
Lelaki tampan baru saja datang dari luar, dan langsung merebahkan badannya.
To : my lova
Ketaman waktu itu sekarang. 
Ia mengirim pesan singkat pada nama ‘my lova’ pada hp nya. Siapa? #hanya lelaki itu dan tuhan yg tau. :P

***

Disebuah taman, terlihat seorang lelaki yg sepertinya sedang menunggu seseorang. Cakka, ia sedang menunggu ‘my lova’ nya. Ia terus menendangi kerikil-kerikil yg ada ddepannya.
TUKK!
Batu kecil mengenai sepatu Cakka dari belakangnya. Cakka menoleh dan mendapati orang yg menunggunya tersenyum manis.
“hay..” sapa Cakka pada gadis yg ditunggunya.
“hay juga..” gadis itu membalasnya dengan suara halus. Cakka kaget, matanya sudah hampir keluar, “lho, kok... loe.. bisa..??”
“gue udah oprasi Kka, dan akhirnya gue bisa bicara lg kaya dulu..” gadis itu menjelaskan dengan semangat.
“oh.. waww! Mmh.. suara loe lembut, selamat Ag,” ternyata gadis itu Agni. Gadis yg sudah nampak lebih dewasa dibanding 2 tahun yg lalu. Dengan dress biru awan dipadukan dengan rambutnya yg digerai. ‘waww! Cantik!’ batin Cakka. #baru nyadar Agni cantk Kka?!
“makasih,”
“eh, knapa ngajak gue ksini?” tanya Agni.
“emang ga kangen sama gue? Hmm?” goda Cakka. Pipi Agni mendadak berubah jadi tomat rebus, ia menundukan kepalanya.
“ya.. kangen lah..”
“haha.. siapa sih yg ga kangen sama Cakka Nuraga...” narsis Cakka
“yee.. narsis..”
“eh, Ag. Serius nih..”
“apa?”
“bentar.. loe uda punya pacar blom?”
“blm, knapa?”
“hahaha.. jomblo terus!”
“yee.. emang loe udah?”
“blm,” jawab Cakka santai
“huh! Sama aja!”
“seenggaknya gue pernah ama Shilla! Loe kan blm sama sekali!”
“biarin! Masih kecil tau!”
“masih kecil?! Sadar buu! Loe tuh udah 20 taun!” Agni terdiam. ‘ia juga ya? Knapa gue ga pernah mikir buat cari cowo?’
“gimana kalo loe sama gue aja?”
“hah?!”
“biasa aja donk!”
“iya iya... tp.. maksudnya?” Agni kaget setengah mampus. Cakka menggenggam tangan Agni.
“selama gue disana, gue ga pernah konsen sampe ditegur ama dosen brapa kali. Kenapa? Karna gue selalu kepikiran sama loe. Gue pengen cepet pulang, dan akhirnya hari yg gue tunggu datang.”
“lha? Terus?!”
“masa ga ngerti sih! Gue suka sama loe Agni!!!”
“o.. owhh... terus?”
“dasar telmi!”
“eh.. iya iya.. bercanda doank kan...”
“terus gimana?”
“apanya?”
“ya.. kita?”
“kita apaan?”
“jawab donk..!”
“jawab apaan?”
“huh! Mau jadi cewe gue ga?!”
“ekhemm.. mmh.. gimana ya? Kalo fans loe pada histeris trus gue yg kena gimana?”
“gue jamin ga!”
“ok deh!”
“jadi kita jadian?!” tanya Cakka gembira. #pasangan telmi! Viss! ;P
“menurut loe..?!” jawab Agni ketus dan langsung meninggalkan Cakka sendirian.
“eh eh eh.. mau kemana Yank..” Cakka mengejar Agni dan langsung merangkul nya.
“ih.. apaan sih!” Agni yg merasa risih dengan sikap genit Cakka
“biarin! Kan skarang loe punya gue!”
“ish!” Agni berlari dan Cakka mengejarnya. Alhasil, mereka jadi main kejar-kajaran.

***

The End.

1 komentar:

  1. ciee.. yang jadian nih mereka*lirik cagni*






    numpang nitipin link gue yaa..kalau mau berkunjung juga boleh..
    obat kista tradisional.
    obat pelangsing herbal.
    thanks before sis..

    BalasHapus