Rabu, 15 Juni 2011

Pacarku Anak Ingusan #1 -Fist Meeting-

hmm, Part 1 nya dateng nih.. doaku terus sama, moga ada yg buka blog ini, dan moga ada yg baca cerpenku.. Amin.

*************

‘Mulai hari ini aku akan jadi bagian dari INHOMS. Aku akan memulai kehidupan sekolah yang indah sampai kebawa dalam mimpiku!’ batin Agni sambil memperhatikan sekolah barunya.

“Masuk yuk, Ray, Acha!” ajak Agni pada kedua kanggurunya sambil menoleh kebelakang.

“Heii!!! Udah kubilang, jadilah anak baik disekolah!” teriak Agni saat melihat kedua kanggurunya mulai bertengkar lagi.

“Acha hangan nyakitin yang lemah! Ray juga jangan kesana!”
‘hu hu hu.. padahal aku harus pergi ke ruang kepsek..’ batin Agni.

“hei tunggu!” Ray dan Acha menuju sebuah tikungan masih dalam keadaan Acha memukul, Ray menangkis.

“WAAAHH!!!”

GUBRAKK!  (Cakka : jangan bawa-bawa nama bokap gue donk! Ga pake sebutan ‘om’ lagi! Ga sopan loe!. # Dila : iya, iya.. sory Kka..)

Seseorang berteriak dan jatuh karena kaget saat bertabrakan dengan RaCha. “ah, maaf!” ucap Agni.
“kamu nggak apa-apa kan?” tanya Agni.

“itu.. kangguru ya?!” tanya cowo itu.

“bu.. bukan, itu kelinci.”

“oh.. maaf, tadi gue kaget.”

‘kok anak kecil bisa masuk sini sih?’ batin cowo itu bingung.

“ah! Kamu, Cakka Kawekas Nuraga, kelas XII.2 nomor absen 7!” teriak Agni gembira sambil menunjuk tepat depan wajah cowo itu, Cakka.

“kok tau sih?” tanya Cakka.

“aku liat didaftar murid, aku juga akan jadi bagian kelas XII.2.”

“ah? Mm, oh.. murid baru ya? Seragamnya belum jadi ya?” tanya Cakka bingung karena melihat Agni tingginya tak seperti anak SMA lainnya.

“kok, eh, emang kenapa? Kok kayak yang bingung gitu?”

“eh, ah.. nggak kok.”

‘kayaknya polos banget ya? Udah pendek lagi!’ batin Cakka.

“gue ga denger ada anak baru, wali kelas mendadak masuk RS jadi ga bisa dihubungi. Jadi masuk aja dulu ke kelas.” Kata Cakka memberikan petunjuk.

‘wah, jadi ini kelasku? Asik!’ batin Agni senang.

“ketua kelasnya gue dan…” Cakka belum sempat melanjutkannya karena sudah dipotong teriakan Agni.

“Alyssa Saufika Umari nomor absen 3,kan? Salam kenal!”

CEKLEKK! #suara pintu#

Dua orang yang berbeda dari wajah sampai pakaiannya masuk kedalam kelas(?). kelas yang tadinya berantakan, langsung rapih. Cuma ada Agni yang masih berdiri didepan dan sekarang ditambah 2 orang yang baru masuk.

“kamu Mario Stevano nomor absen 18 kan?” teriak Agni saat melihat Rio.

“yah, Rio. Kamu telat lagi, tapi karena Ibu sedang bermurah hati, duduklah.” Suruh orang disebelah Rio, yaitu salah satu guru di INHOMS, Bu Winda.

“siapa loe?” tanya Rio sambil berjalan kekursinya.

“ok, anak-anak, kita mendapatkan seorang murid baru, (lirik Agni) silahkan perkenalkan dirimu nak.” Kata Bu Winda sebagai guru kesehatan dan penjaga UKS. Bu Winda adalah guru yang super ramah, sikapnya pun masih kekanak-kanakkan.

“halo semuanya! Mulai sekarang aku jadi bagian dari sekolah ini. Aku berasal dari sekolah International di Australia. Namaku Agni Tri Nubuwati, panggil aku Agni. Umurku masih 13 tahun, karena aku loncat 3 tahun di Australia. Motto-ku adalah Cinta, Persatuan, dan Kemenangan! Cinta akan melahirkan persatuan, dan persatuan akan menuntun kita menuju kemenangan! Aku harap kita bisa menjadi teman yang baik, eh, sahabat yang baik di kelas XII.2. Terima Kasih! Eh, tunggu, satu lagi, tolong jangan anggap aku anak kecil, anggap aku seumuran dengan kalian, ya!” teriak Agni memperkenalkan dirinya dengan rumus PxL-Cakka+Agni=CaGni rumus CGL.  #abaikan!

Semuanya masih kaget dan berbisik-bisik. Ada yang kagum dengan prestasi Agni, dan ada juga yang cengo dengan perkenalan diri Agni yang super panjang.

“ya sudah, skarang kamu duduk di sana.” Suruh Bu Winda sambil menunjuk bangku kosong.

“karena sekarang guru-guru ada rapat. Kalian bebas, asal jangan kabur!” lanjutnya.

Agni berjalan menuju bangkunya. Matanya terlihat berkaca-kaca saking senangnya. Ia segera duduk dan ngengusap-usap mejanya. “inilah ruang yang kudambakan. Ini meja milikku.”

Tettt!!! Bel istirahat berbunyi. Gosip tentang Agni, seorang anak baru yang baru berusia 13 tahun pun mulai menyebar.

Agni berlari dengan senyum riang. Murid disekarnya mulai berbisik saat Agni melewati lorong.

“udah tau anak baru di kelas XII.2 ?!”

“baru 13 tahun udah masuk SMA!”

“dia lompat 3 tahun di sekolah luar negeri.”

“tapi kenapa dia bikin motto kayak gitu ya? -__-“

‘setelah melihat sekelilingku, aku tau kehidupan sekolahku yang indah sudah dimulai,” batin Agni semangat.

Saat Agni berada diruang guru, tiba-tiba seseorang memanggilnya. “permisi, Agni kamu dipanggil kepala sekolah,” kata orang tersebut yang ternyata Cakka.

“Cakka Kawekas Nuraga, kelas XII.2 nomor absen 7..” Agni menoleh dan seperti biasa, mengucapkan biodata lengkap sang tokoh (?).

“coba bilang sekali lagi?!” sahut Agni yang sudah keluar dari ruang guru dan sedang berhadapan dengan Cakka.

“kepala sekolah..” ulang Cakka.

“bukan yang itu!”

“Agni..?” mereka mulai berjalan.

“ahaha… ga ada panggilan ‘adik’ lagi… yeyeye!” senang Agni.

“semua keliatan ramah dan akrab ya.. J” lanjut Agni ditengah langkahnya.

“nggak ada yg memperlakukanmu sebagai teman sebaya, kan? Heh.. adik!” gumam Cakka dengan senyum licik.

**************
Bersambung.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Kenapa Cakka senyum licik ya?
Mau tau kelanjutannya, baca Part 2?!

Pacarku Anak Ingusan -perkenalan cerbung-

ada cerbung baru! menurutku, sang penulis, ini bagus sih. entah menurut reader.

Perkenalan :
Agni Tri Nubuwati
Agni sapaannya, ia adalah seorang gadis manis berumur 13 tahun. Jangan salah, di sudah kelas 2 SMA lho… Agni loncat 2 tahun di SD dan loncat 1 tahun di SMP. Waw! Hebatkan.. Dia sekolah di Aussie, dan akhirnya pindah ke INHOMS (International Hogwarts Musical School) #ngarang abis!. Agni adalah perempuan tomboy dan cerewet abis. Kemana-mana ia selalu membawa papan tulis kecil, yg entah digunakan untuk apa. Gimana tanggapan teman sebayanya di kelas XII.2 ya?



Cakka Kawekas Nuraga
Cakka, ia adalah most wanted INHOMS, yang nantinya menjadi teman dan musuh Agni dikelas. Selain wajah yang menghipnotis (ceilah!) kaum hawa, otaknya juga encer, makannya pakai kacamata.  Yah, ranking 2 di sekolah deh. Hmm, gimana jadinya kelas XII.2 kalau ada Cakka dan Agni ya?



Mario Stevano Aditya Haling
Rio adalah sahabat karib Cakka dikelas. Sikapnya keras dan cuek, namun baik. Yah, mungkin lebih tepat kalau disebut sebagai anak buah Cakka. Lho, bukannya Cakka anak baik-baik ya? Tapi kenapa punya anak buah yang sikapnya kayak gini? Ada apa dibalik persahabatan Cakka dan Rio ya?



Alyssa Saufika Umari
Ify, entah darimana namanya dibuat (yang pasti dari ortunya lah!). Cewe baik dan ramah. Ify adalah cewe kutu buku yang memakai kacamata. Kutu buku? Pinter donk? Ya iyalah! Ranking 1 sekolah gitu.. tapi, karena satu hal, Ify terpaksa harus menjadi anak buah Cakka. Apa sih peristiwa yang dimaksud? Dan apa yang akan Cakka lakukan sampai memiliki 2 anak buah?


Ray
Sebelumnya, maaf banget kalo RR (Ray Ready) tersinggung dan kecewa. Saya juga RR kok. Tapi, di cerbung ini, Ray jadi seekor kangguru peliharaan Agni. Maaf banget ya… L Ray adalah seekor kangguru jantan kecil yang cengeng. Agni sudah memeliharanya sejak lama, semenjak dia tinggal di Aussie.



Acha
Maaf juga buat AP (Achapuccino), karena disini nasib Acha sama kayak Ray. Cuma jadi kangguru kecil. Saya juga AP kok, swear! L Acha adalah seekor kangguru betina yang masih kecil. Yah, seumuran sama Ray lah. Tapi, sifatnya beda jauh sama Ray. Ray cengeng, Acha yang galak. Karena perbedaan sifat mereka, mereka jadi sering berantem. Hehe… selama di INHOMS, Ray dan Acha menjadi pelindung Agni karena mereka bisa berantem. Yah, semacam tinju deh. Haha.. kartun banget ya.. tapi, apa yang harus Ray dan Acha lindungi?
               
Ok, cukup sekian perkenalannya. Maaf kalo ada yang kecewa. Walaupun ada yang Cuma jadi kangguru, tapi sebenernya saya ngfans sama tokoh-tokoh diatas. Yang saya pakai buat cerpen dan cerbung saya, berarti saya sukai. Mau yang Protagonis, Antagonis, ataupun sebagai kangguru, I LOVE THEY!

Gimana tanggapan teman Agni di kelas XII.2 ya?

gimana jadinya kelas XII.2 kalau ada Cakka dan Agni?

Ada apa dibalik persahabatan Cakka dan Rio?

Apa yang akan Cakka lakukan sampai harus memiliki 2 anak buah?

Pertistiwa apa yang terjadi sampai Ify mau jadi anak buah Cakka?

Ada masalah apa sih, sampai Ray dan Acha harus melindungi Agni?

Kirimkan jawaban anda ke PO BOX 10000 Jakarta.
Eh, salah salah… mau tau jawabannya? Tunggu kelanjutan dari ‘Pacarku Anak Ingusan!’…

Ceplas-ceplos!!!

blog ini ga pernah dibuka orang, ok fine!
emank kecewa sih, walaupun udah kasih alamat URL di Fb dan twitter, tetap aja ga ada yg liat.

wajar sih ga ada yg buka, orang cerpen cerbung nya ga ada yang bagus, seru, asik...
gaje semua... tapi apa salahnya kalau belajar kan.
aku buat cerbung disini, cuma mau coba. tadinya mau post di fb, tapi takut gak laris. hehe... ya sudahlah.. ini hanya menunjukan kecintaanku pada Idola Cilik. walaupun hasilnya ancuurrr bangeeett!!!

cerpenku :
  • My Sweet Honey -CakShill-
  • Paper Plane -CaGni-
cerbungku :
  • I Just Need Love
  • Pacarku anak ingusan (pending)

yang "pacarku anak ingusan" bentar lagi mau di post. moga ada yang baca, amin.
kalo ada yang baca ataupun cuma liat blog ini. tolong tinggalin jejak dengan "follow" atau komentar di note nya.

Thanks.
Icl cinta damai.

I Just Need Love #5

Part 5 datang... walupun ga ada yg baca, gapapa deh, aku post aja...

**************

Keesokan harinya…
@kantin 2 INHOMS
“huft! Mana sih yg lain?!” Tanya Via pada Acha yg sedang berada di kantik ber2 menunggu sohib*nya.
“halloo!!! Cowo cakep datang!!!” 4 cowo gila #peaceV# datang sambil bernarsis ria
“ikh! Yg kaya gitu cakep? Ntar kalo uda jaman monyet!”
“tapi suka kan?” goda Alvin pada pacarnya, Via.
“ga”
“ga? ya uda, putus aja deh kalau ga suka”
“ok”
“hah? Maksudnya?”
“loe kan td minta putus? Ok gue ikut kata loe aja”
“yah… kok Princess Via gitu sih… ngambek ah!” Alvin pura* ngambek dengan gaya anak kecilnya
“hmm, terserah”
“ah! Loe napa sih Vi?! Ngebetein aja! Nyesel gue nyapa loe barusan!” cerca Alvin yg mulai kesal
“BT. Ify n Agni blm datang sih!” jawab Via santai
“tau ah!”
“hayoo!!! Via! Alvin ngambek!” kompak RACIO-alvin + Acha
“biarin aja! Bentar lagi juga reda!”
“lama* gue putusin juga loe Vi kalo ga peduli ama gue!”
“oh ya? Emank brani mutusin Via cantik?!” Tanya Via PD
“brani aja!!!”
“stop deh Vi! Alvin bneran ngambek! Kalo dia bneran brani mutusin loe gmn? Pasti loe jadi mayat idup Vi! Lebih baik mencegah daripada mengobati!” nasehat Acha sok dewasa
“hmm, ya uda deh. Gue dipojokin mulu! Sory Vin!”
“emank bisa segampang itu apa bilag sory! Ga yah!”
“ayolah Vin! Knapa jadi marah bneran sih loe! Manja banget!”
“serah gue donk!”
“Vin…jangan marah donk”
“loe mau gue maafin loe?”
“ya mau lah!”
“ada syaratnya” Alvin tersenyum jail
“apa?”
“kalo loe ga bisa menuhin syaratnya, gue JANJI ga akan maafin loe!”
“jahat bgt sih! Iya. Pasti gue penuhin syaratnya kok.”
“cium gue”
“HAAHHH???” Tanya Via kaget setengah mampus
“ga brani? Ok, kita PUT…”
“ok ok!” potong Via

Cupp…
Via mencium pipi kanan Alvin.

“uda puas loe?! Skarang jangan marah lagi!”
“hehe, blm. Yg 1 lg?”
“GA MAU!!! Terserah loe mau putus atau apapun! Gue ga mau! Titik, ga pake koma!”
“hmm, iya deh!”

“woyy! Gue cariin, ternyata loe semua disini!” sapa Agni yg baru datang bersama Ify.
“huft!” desah Cakka yg tak mengharapkan kedatangan Agni
“knapa loe Cakk?”
“Cakk cakk! Loe pikir gue cicakk apa?!”
“iya!”
“loe dapet salam dari nyokap gue!” lanjut Agni
“hah?” Tanya Cakka bingung. Cakka aja bingung, apalagi yg lain, mereka cengo karna gtau apa*.
“iya, td kan gue dianter mama, di bilang ‘salamin ke cowo yg waktu itu, Cakka’ gitu. Yah… jadi terpaksa gue harus berbicara beberapa kata dengan loe! Huft!” jelas Agni pada Cakka
“nyokap loe tuh SKSD banget sih!”
“loe tuh ya! Udah bagus nyokap gue perhatian sama loe, sayang sama loe, masih inget sama loe, dan kasih salam ke loe! Kok loe bales nya gitu sih!” cerocos Agni kesal
“yeh! Gue ngomong tentang nyokap loe, kok jadi loe yg marah sih Ag?!”
“ya jelaslah Cicakk! Dia itu nyokap gue! Berterima kasih dikit donk sama nyokap gue!”
“ya ya… salam balik” balas Cakka malas
“ish!” desis Agni yg sangat sagat sangat kesal dengan tingkah Cakka. Sedangkan yg lain hanya cekikikan ga jelas ngeliat 2 sohibnya marahan ga jelas.
“hahaha… bisa ga sih kalian ga marahan sehariiiiii aja..! setiap ketemu pasti marahan!”
“GA!!!” jawab CaGni kompak
“cieee kompaaakk banget!!!” goda yg lain
“Diem loe semua! Datang cewe ini, loe semua jadi rese ya?! Ketularann sama si Agni hah??!!” cerocos Cakka sambil menunjuk Agni tepat depan wajahnya
“biasa aja bisa ga sih Cakk?! Ga usah pake nunjuk depan muka gini donk!” ucap Agni sambil menyingkirkan tangan Cakka. Yg laen trus cekikikan, sampe Cakka kesel sendiri ngeliatnya.
“argh! Rese loe semua!!!” ucap Cakka emosi dan langsung meninggalkan kantin entah kmana, hanya Cakka dan tuhan yg tau.
“loe mau kmana bro?” Tanya Rio berteriak
“kmana aja bole, yang penting menjauh dari orang rese!” balas Cakka yg juga berteriak
“jadi maksud loe kita orang rese nya?!” Tanya Via. Cakka berbalik.
“iya lah! Siapa lagi!” dan kembali berjalan
“loe kali yang rese!!!” teriak Acha yg kesal
“loe si Ag! Kita jadi marahan sama Cakka kan!” tunjuk Alvin pada Agni
“lho, kok jadi gue sih! Ish! Tau ah, loe smua tuh kbiasaan, Cakka salah, gue yg disalahin!” teriak  Agni emosi dan langsung meninggalkan kantin.
“yah Apin, agni kan jadi marah!” tuduh Via pada Alvin
“huft! Udahlah biarin aja. Itu masalah mreka” kara Ray lemas
“dua-dua nya malah deh!” ucap FAVA-agni dengan gaya anak kecil
“moga mreka bisa baikan” tutur RACIO-cakka + FAVA-agni


***

“shiitt!!! Si Agni kok kaya yg ngerebut sohib gue sih! Argh! Dasar Agni nyebelin!!!” ucap Cakka berteriak-teriak sendiri sambil mengacak-acak rambutnya di taman sekolah.
“hey! Napa loe?!” sapa Shilla sambil menepuk kecil pundak Cakka. Cakka yg merasa dipanggil dan ada yg menyentuhnya pun menoleh.
“eh, loe Shill. Knapa?” Tanya  Cakka
“nyeh, loe mah! Ditanya kok balik Tanya?!”
“hehe, emank loe Tanya apa?”
“ikh! Gue Tanya, knapa loe triak* ga jelas disini?!”
“oh, itu, gue lagi kesel sama Agni, anak baru dikelas gue itu lho… dia nyebelin banget!!!”
“oh, biasa aja deh Kka, ga usah kaya orang gila gini, rambut loe ancur tau ga!” kata Shilla sambil merapikan rambut Cakka
“hehe, thanx Shill. Tapi namanya juga orang kesel ya kaya gini”
“hmm”
“loe sendiri ngapain disini?”
“gue emank uda sering nongkrong sini kok”
“o” Cakka hanya ber-O ria

Teettttt! #bel masuk#

@kelas XI.IPS.2
Cakka berjalan menuju bangkunya. Disana sudah berkumpul 3 cowo yg tak kalah cakep dari Cakka. Siapa lagi kalo bukan anggota RACIO.
“darimana bro?!” Tanya Alvin yg melihat kedatangan Cakka
“kan tadi gue uda bilang, kmana aja bole, yang penting menjauh dari orang rese!” jawab Cakka dingin
“yah Kka, loe beneran marah sama kita?” Tanya doubleR (rioray)
“hmm, maybe”
“ga asik ah loe, ngambek mulu kerjaannya!” sahut Rio yg tidak suka dengan perkataan Cakka tadi
“salah kalian juga, knapa loe b3 selalu belain tu 4 cewe rese?!”
“weish, jaga mulut loe Kka! Loe kesel sama Agni, jangan bawa* cewe kita donk!” kompak RACIO-cakka
“ok! Gue emank kesel sama Agni, dan cewe* loe b3 selalu ngbela Agni, dan akhirnya loe b3 juga ngbela cewe loe yg ngbela Agni! Ngerti?!”jelas Cakka dingin
“ya sorry Kka.” Kompak RACIO-cakka. Tanpa mereka sadari, ternyata seorang guru telah menatap mereka dengan tatapan membunuh dalam jarak 2 meter.
“kalian b3! Bisa hargai saya disini?!” Tanya guru itu dengan nada sedikit membentak
“mm, sory bu, tentu bisa” jawab Cakka mewakili yg lainnya.
Pelajaran berlangsung lama, sampai waktunya…

Tetttt!!!  #bel istirahat#
Semua murid langsung berhamburan keluar kelas, kecuali RACIO+FAVA.

“ikut gue” ajak Rio yg langsing menarik tangan Cakka menuju bangku FAVA
“eh, apaan sih Yo? Woyy! Sakit bego!” teriak Cakka pada Rio yg masih mencengkram tangannya sangat sangat sangat dan sangat kencang. #lebay ah!#


***************
bersambung.
baca Part 6 *kaya ada yg baca aja :(*....

Editan Pertamaku

haha... jelek ya?
wajar, baru belajar... hihihi..

Minggu, 12 Juni 2011

I Just Need Love #4

part 4

*************

Cakka berjalan di sepanjang koridor sekolah. Menuruni beberapa anak tangga untuk menuju taman belakang sekolah dekat danau sesuai janjinya pada gadis manis.
Sesampainya taman, Cakka melihat seotang gadis yg sudah menunggunya, sedang duduk manis di kursi taman.

“hay, sorry lama” sapa Cakka pada gadis itu
“mm, gpp kok.” Jawabnya

Hening… tak ada yg mulai berbicara…
Sampai akhirnya…

“knapa ngajak ktemuan disini?” Tanya Cakka lembut
“hmm, gmn ya… loe kenal Zahra?” Tanya gadis itu
“mm, emank knapa?”
“jawab dulu aja! Dia siapa loe?”
“dia mantan gue. Knapa?”
“gpp. Knapa putus?”
“dia pindah ke Aussie. Apa tujuan loe sih Shill nanya tentang Zahra?!” tnya Cakka pada gadis yg ia sebut ‘Shill’, Shilla.
“apa loe ga akan coba buat buka hati loe lagi?”
“gue blm bisa, mungkin nanti bisa”
“jd kalo skarang* ini ada yg nembak loe bakal loe tolak?”
“tergantung”
“tergantung apa?”
“siapa dulu orangnya”
“kalo gue?”
“hahhh???” Tanya Cakka bingung
“ya. Kalo gue gimana?”
“knapa loe nanya gitu Shill? Itu ga bneran kan?”
“mm… gue serius. Kalo gue nembak loe gimana?”
“Shill, apa maksud loe sih?! Gue ga ngerti dan gue ga akan jawab!”
“masa loe ga ngerti sih! Gue suka sama loe Kka! Gue sayang dan cinta sama loe!”
“sejak kapan?” Tanya Cakka
“pertama kali ktemu loe” jawab Shilla dan langsung menunndukan kpalanya
“so, loe mau gue gmn?”
“gue tau loe pasti bakal nolak gue. Gue juga Cuma mau bebasin beban di hati gue kok. Loe ga perlu jawab. Dan thanx uda mau dengerin gue, sekarang gue uda lega :’)” lirih Shilla dengan senyum paksa yg tetap manis bagai peri yg turun dari surga #lebayy ah!#
“sorry Shill, sory banget. Gue blm bisa buka hati gue buat cewe lain.” Lirih Cakka
“gpp kok. Kan gue uda bilang, gue Cuma mau ngilangin beban gue aja. Loe ga perlu jawab” pipi lembut Shilla mulai basah oleh aliran sungai kecil. Tapi, ia masih tersenyum pahit pada Cakka.
“ga cuma itu kok Shill alesannya. Gue punya alesan lain. Tp sory, gue ga bisa kasih tau loe.” Cakka membalas senyuman manis Shilla dengan senyuman yg tak kalah cakeepp #ngfly gue kalo jd Shilla#
“sorry bgt Shill” Cakka merengkuh tubuh mungil Shilla ke dalam pelukannya. Hangat. Itulah yg dirasakan Shilla.

“Sorry Shill, tapi gue ga bisa khianatin Kakak gue. Kita cukup bersahabat.” Batin Cakka

“dengerin gue Shill. Thanx uda sayang dan cinta sama gue. Loe baik, cantik, pinter, dan ramah. Gue yakin masih banyak cowo yg sayang sama loe. Gue ga cukup baik buat loe Shill. Loe pasti bisa dapetin yg lebih baik dari gue, dan kita cukup jadi sahabat Shill. Sory and Thanx.” Ucap Cakka yg masih memeluk Shilla

“hiks… thanx Kka… loe emak baik, gue harap kita bisa jadi sahabat baik.. hiks…” kata Shilla ditengah isakan tangisnya.
Cakka melepas pelukannya dan mencium kening Shilla, lembut dan penuh kasih sayang.

“ternyata seorang Cakka bisa selembut itu sama cewe. Waawww!!! Haha… TAPI WALAUPUN GITU!!!! Yg nyebelin tetep aja nyebelin! Huhh! Pulang aja deh, film nya juga uda slese! Jbatin seorang gadis yg suka memata-matai Cakka, siapa lg kalau bukan Agni.

“udah jangan nangis lagi ya… pulang yuk? Gue anter deh!” ajak Cakka pada Shilla
“mm, kalo ga ngerepotin, OK!” jawab Shilla sambil menghapus air matanya dan tersenyum manis
“ga kok. Yuk!”

@rumah Shilla
“thanx Kka” ucap Shilla
“u’r welcome” jawab Cakka denagn senyuman yg bisa bikin cewe ngfly!
“ya uda. Sana pulang!” usir Shilla pada Cakka
“ngusir nih?! Huhh! Mm Shill, moga kita bisa jadi sahabat baik ya!”
“pasti”
“ya uda deh. Bye”
“bye”
Cakka pun langsung pergi dengan motornya.

@rumah Cakka
“kebiasaan! Pulang sekolah, main, ga izin!” tegur iel, kakak Cakka.
“hmm, sory. Gue tadi ga main kok. Ada urusan besaarrr!!!” jawab Cakka yg langsung membanting tubuhnya ke sofa sebelah Iel.
“urusan besar? Gawat donk?! Emank knapa sih?!” Tanya Iel dan langsung membalikkan tubuhnya menghadap Cakka
“ceritain ga ya?!” goda Cakka
“buruan ceritain! Penasaran nih!”
“ok ok! Tapi jangan marah ya!”
“mau marah gimana? Ceritanya aja blom tau!”
“o iya ya!”
“nduutttt!!! Buruan!!!”
“ia, tp janji dulu ga marah!”
“iya iya!”
“tadi… pulang sekolah, kan gue ada urusan tuh…”
“Cakka, gue tau loe ada urusan, tapi urusannya apa?”
“gini, waktu pagi, Shilla ngajak gue ktemuan pulang sekolah di taman deket danau, truss….”
“WHAATTT!!! SHILLAAA?!!! Shilla idaman gue???” Tanya iel kaget
“iya, trus..”
“mau ngapain dia ngajak loe ketemuan? Buruan jelasin? Jangan* loe berkhianat ya?!”
“IEL!!! Dari td gue mau mulai ngejelasin! Tapi loe selalu motong omongan gue! Bisa diem ga sih!” teriak Cakka yg mulai kesal dengan tingkah kakaknya ini
“iya iya. Sory. Terusin!”
“terus, dia… dia… dia nembak gue!” jawab Cakka gugup
“APAAA???!!!! Shilla nembak loe?! Tuh kan bener! Loe khianatin gue! Jahat banget sih loe! Aaarrrggghhh!!!” bentak Iel kesal karna cewe idamannya direbut adiknya sendiri
“HEHH!!! DENGERIN DULU!!! Gue ga khianatin loe! Gue tolak dia kok!”
“wahh!!! Bneran?! Thanx ya adikku sayank!”
“najoonngg!!!”
“eh tapi, emank dia ga tanya alesan knapa loe tolak dia gitu?”
“ga sih, dia cuma bilang ringanin beban dihatiya doank kok”
“trus?”
“ya tapi gue tetep bilang alesan gue tolak dia”
“hahh? Trus loe ngomong apa?”
“gue bilang gue masih belum bisa lupain… mm, mantan gue”
“loe ga bilang gue suka sama dia kan?”
“ga sih, Cuma bilang ‘dan ada alesan lain yg loe ga perlu tau’, maksud gue ya loe itu… gue jg ga bisa khianatin loe kali Yel.”
“jadi skaranag hubungan kalian gimana?”
“sahabat baik. Kita uda deal kok”
“oh, bagus lah! Bantu gue pdkt ya… hehe”
“urus aja sendiri!” kata Cakka
 “ish! Jahatnya engkau adikku…”
“lebay ah loe! Mau gue rubah jd cewe hah?!”
“emank bisa Kka?” Tanya Iel polos
“ga” jawab Cakka santai
“lha, trus gmn donk?”
“entah” jawab Cakka dan langsung beranjak ke kamarnya. #kakak ade sama polosnya.. wkwk..#

***********
Bersambung.