Selasa, 05 Juli 2011

Pacarku Anak Ingusan #3 -Begin Suspicious 2-

@Agni – gatau dimana
Saat Agni berjalan melewati ruang guru, Agni sempat bertabrakan dengan Alyssa alias Ify yang sedang membawa beberapa lembar kertas.
“eh, maaf Ify..” sahut Agni saat bertabrakan dengan Ify.
“gapapa.” Balasnya dan langsung meninggalkan Agni. Agni bingung, lalu ia melihat sebagian kertas Ify yg jatuh. Setelah dilihat-lihat lagi… itu..
“soal ujian tengah semester..?!” gumam Agni kaget plus bingung.
“jangan-jangan..” Agni langsung berlari mencari Ify.
“kamu lihat Ify?” tanya Agni pada salah satu murid.
“ga,” tiba-tiba Agni mendengar suara bentakan di lorong yg sepi. Agni mendatanginya.
‘mereka mengcopy soal ujian.. smoga ini ga ada hubungannya sama rumor itu.. tapi, kenapa Ify melakukannya..’ batin Agni sambil berlari.
“loe berhasil?” tanya seorang dilorong sepi itu.
“…” tak ada balasan dari orang satunya lagi.
“loe tau?! Yang bisa masuk ruang guru tanpa dicurigai, Cuma murid teladan kayak loe!” bentaknya.
“maaf..” kini hanya terucap kata maaf dari orang satunya lagi (?).
“kalo loe gagal juga dia pasti maafin loe!” bentaknya lagi.
“Chalk Missile!!!” teriak Agni yang melihat kejadian itu. Agni melemparkan beberapa potong kapur tepat pada wajah sang pembentak, yang ternyata Rio.
Rio terjatuh. Wajahnya sudah merah padam menahan marah. Sedangkan yg dibentak Rio yaitu Ify hanya melihatnya dengan tatapan takut. “beraninya sama cewe! Kalo kamu kasar sama cewe, ibu kamu yg lagi sakit pasti sedih deh!” tegur Agni.
“loe tuh ya.. siapa yg ibunya sakit coba?!” sahut Rio pelan.
“kamu mau coba?” tanya Agni sambil mengangkat papan tulis dan bersiap menggesekan kapur. #itulah guna papan tulis Agni.. haha..#
“Agni..” seseorang yg suaranya sudah familiar bagi Agni memanggilnya. Agni menoleh, “apaan, Cakka?” tanya Agni. Rio dan Ify pun ikut menoleh. “Cakka?!” kaget Rio.
“heh? Tumben Rio, berduaan sama Ify..” kata Cakka. Rio dan Ify langsung memalingkan wajahnya dan pergi menjauh.
“Ify tunggu..” Agni hendak menyusul Ify, tapi ada tangan hangat yang mencegahnya.
“Agni.. ada buku yang mau gue cari, bisa anterin gue?” tanya dan pinta Cakka.
“maaf, sekarang..” Agni menghentikan kata-katanya dan mengingat kejadian tadi, saat Cakka memberi Rio uang yang sangat banyak.
jangan-jangan Cakka tau? Tentang…’ batin Agni. Agni terus menatap Cakka sambil memegang dagunya.
Cakka yg merasa risih pun berkata, (ceilah!) “kenapa?”
‘aku ga mau percaya kalo uang itu untuk transaksi soal ujian, tapi aku ga boleh diemin hal ini..’ batin Agni.
“ok,” jawab Agni.

@ruang data
“untung loe mau nganter gue, ruang data selalu sepi sih!” Kata Cakka memulai pembicaraan.
“Cakka!” tiba-tiba Agni menarik kerah baju Cakka dan mangubah posisinya menjadi berhadapan. Begitu pun Agni.
“apaan sih?! Ngagetin aja!” keluh Cakka.
“maaf kalo aku terlalu mikirin ini, tapi ada yg harus kamu jawab!”
“uang yang kamu kasih ke Rio hari ini, uang buat apa sih?” tanya Agni serius. Cakka kaget mendengarnya.
“aku liat itu waktu istirahat tadi..”
“ada juga gossip miring yang beredar, aku jadi curiga sama Ify dan Rio..” jelas Agni.
“Plis, kasih tau aku kalo kamu tau sesuatu!” kata Agni. Cakka yang masih saja santai mulai memunculkan senyum miring dan liciknya. Ia membuka kacamatanya, “suka main mata-mata ya, De’Agni?” Kata Cakka dengan nada mengejek.
Cakka terus maju mendekati Agni, spontan Agni juga mundur untuk menjaga jarak. Sampai akhirnya Agni sudah tidak bisa mundur lagi. Cakka mengapit Agni dengan kedua tangannya. “hah?” Agni yang masih polos bingung dengan tingkah Cakka.
CUPP!
Cakka mencium Agni tepat dibibirnya (maaf, saya Cuma liat di film ‘Karate Kid’ anak umur 12 tahun udah kaya gitu. Jangan pikir saya udah pernah, belum! Umur saya juga masih 13 tahun. Mohon Jangan Ditiru!). Buku-buku yang Agni pegang jatuh semua karena kaget.
2 detik kemudian, Cakka melepaskan bibirnya dari bibir Agni. Jarak wajah mereka kini hanya sekitar 5cm. “ini sebagai penutup mulut, adik kecil.” Kata Cakka.
“loe bisa jaga rahasia kalo gue sama Rio sahabatan kan?” tanya Cakka. Cakka mundur 1 langkah. “tenang, kita berteman baik kok! Kita pikir para guru ga perlu tau, sebagai gantinya kejadian ini gue anggap sebagai rahasia kita berdua. Loe ga perlu takut!” Lanjut Cakka. Ia memakai kaca matanya dan meninggalkan Agni yang mulutnya masih terbuka.
‘apa-apaan nih?! Apa yang sebenernya terjadi?’ batin Agni bingung.
‘siapa sebenernya Cakka? Apa hubungan mereka semua? Tapi, aku tadi.. aku ini masih anak kecil kan? Tapi aku dicium sama orang dewasa??? Huaa!!!’ Agni menjatuhkan tubuhnya, duduk dilantai dengan mulut yang masih terbuka.

Bersambung.
Ify nyuri soal ujian?
Apa hubungan Ify, Rio, dan Cakka?
Apa yang mereka rencanakan?
Eh, Cakka nyium Agni sebagai penutup mulut?
Oh nooo! Mau tau kelanjutannya, baca Part 4?!

add fb 1 : Rinrin Dila C-luvers'agz
foll twitter : @dilaNRG'agz

1 komentar:

  1. lanjut dong ..
    ini ngaretnya udah hampir 2 tahun loh :D
    gak ada niat buat ngelanjutin ???

    BalasHapus