Minggu, 05 Juni 2011

I Just Need Love #1


Part 1 datang.
Cekidot!

***********************
Disebuah rumah yang sangat besar dan mewah, terlihat seorang lelaki yg sedang menikmati sarapannya. Lalu ia berjalan menuju lantai 2, tepatnya kesebuah kamar adiknya.

"Ndut!!! bangun!!! uda siang! ga sekolah apa loe?!" ia berteriak sambil mengetuk atau tepatnya memukul pintu dengan sekuat tenaga.

"hmm... iya iya..." jawab adiknya yg bernama Cakka dr dalam kamar.

"buruan! uda jam 7 !!! gue duluan deh, lama banget!"

"HAHH ?! JAM 7 ?! MAMPUS GUE TELAATT....!!!" Cakka berteriak sangat keras sampai terdengar oleh penghuni bulan (?). Cakka langsung mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi untuk mandi. #yaiyah! masa makan!#

selesai mandi, ia langsung memakai seragamnya dan dasi yg hanya dikalungkan (?) dileher. Cakka segera menuju bagasi dan langsung menstarter motor ninja merahnya.

@International Hogwarts Musical School (INHOMS)

"huft! untung aja belum bel." gumam Cakka lega.

tettttt tetttt!!!!  #suara bel ;P#

"shitt! baru aja tenang!" Cakka langsung berlari menuju kelasnya sampai akhirnya........

BRUKKK!!!

terlihat 2 orang remaja yg asik duduk di lantai.
"Woyy! pake mata donk kalo jalan! pantat gue jd mulus cium lantai nich...!" ucap seorang gadis manis cukup keras

"loe juga sih! uda tau gue lg buru-buru, ngalangin jalan aja!" bentak Cakka tak kalah keras

"helloo!!! emank ni sekolah punya loe?! uda jelas loe yg nabrak gue, kok jd salahin gue!"

“IYA!!! Ni sekolah emank punya gue! Uda deh! Awass!” ucap Cakka seraya meninggalkan gadis itu dan memberi salam perpisahan dengan mendorongnya sampai jatuh.

“sialan banget sih tu cowo! Dia pikir dia siapa?! Awas aja kalo ktemu lagi!” batin gadis itu.

@kelas XI.IPS.2

Tok tok tok  #anggap suara ketukan pintu#

“Cakka Cakka dan Cakka!!! Bisa ga kamu sehari aja ga terlambat?!” ucap Bu Ira yg terkenal dengan raungan singa liar nya (?).

“maaf bu. Sebenernya saya sudah sampai disekolah dr td. Tapi td ada sedikit masalah.”

“baiklah untuk kali ini, Ibu maafkan! Tapi lain kali, kamu akan mendapat hukuman!”

“baik bu” jawab Cakka. Baru saja ia akan berjalan, Bu Ira mencegahnya.

“siapa yg memperbolehkan km duduk?! Diam disini!”

“yah buu…! Td kan uda di maafin. Masa suruh diem disini!”

Tok tok tok!
Mata semua murid dan pastinya Singa liar, eh maksudnya Bu Ira, tertuju pada sumber suara. Terlihat seorang gadis manis yg menurut cakka sangat familiar.

“maaf bu. Saya murid baru dr Yogyakarta.”

“oh ya, silahkan masuk” baru saja ia berjalan beberapa langkah, ia melihat cakka dan………

“LOE…!!!!” teriak keduanya kompak dan sangat keras sampai terdengar oleh penghuni bulan. Hening sesaat dan……

“sudah diam! Kamu, sini masuk dan perkenalkan diri kamu” ucap Bu Ira memecah keheningan kelas sambil menunjuk murid baru itu.

“saya gimana Bu?” Tanya Cakka

“diam disini sampai dia selesai memperkenalkan diri! Silahkan”

“emm, hay… gue Agni pindahan dari Yogya. Mohon bantuannya. Terima kasih” ucapnya yg diakhiri dengan seyuman manis.

“ya. Agni kamu duduk dengan… Sivia. Dan Cakka, silahkan duduk di tempatmu.”

“maaf bu, tapi Sivia yg mana ya?” Tanya agni sopan

“gue gue…!!! Gue Sivia!” teriak Sivia sambil berdiri dan mengangkat tangannya dengan semangat 45

“nah yg itu” tunjuk Bu Ira ke Sivia. Agni berjalan menuju bangku Sivia.

“hay, gue agni” sambil duduk di bangku kosong sebelah Sivia.

“uda tau kali. Hay juga, gue Sivia”
2 mata pelajaran sudah lewat dengan lancar. Dan sekarang adalah waktu yg sangat disukai murid seluruh dunia. ISTIRAHAAATTT…!!!  Semua murid berhamburan keluar kelas menuju alamnya masing-masing.

“kantin yuk bro!” ajak Rio kepada 3 sejoli nya.

“Ayookk!!!” ucap ketiganya dengan semangat 45

Dilain tempat, tapi dikelas yg sama…
“hay Agni, gue Acha, dan ini Ify” sahut Acha sambil mengulurkan tangannya.

“hay juga. Kantin yuk, laper. Hehe… “ jawab dan ajak Agni

“okidokii!”

@kantin 1 INHOMS
(ceritanya, SMA’nya tuh gedeeee banget! Ada beberapa gedung dan 3 kantin)

RACIO (RayAlvinCakkarIO) sedang duduk di salah 1 kursi kantin. Saat FAVA (iFyAgniViaAcha) datang, RACIO langsung menyapanya dan mengajaknya duduk bareng.

“hay Ify cantik” sapa Rio pada pacarnya, Ify.

“hmm, hay jg” jawab Ify

“Hay putri cantik” sapa Ray pada Acha, yg uda tak lain dan tak bukan adalah pacarnya.

“hay juga” jawab Acha

“ga di sapa ni Vin?” Tanya Via pada pacarnya, Alvin.

“lg males” jawab Alvin cuek

“ish! Uda ga sayang lg nih! Ya uda kita PUT…” ucap Via dengan nada sedikit membentak tapi terpotong oleh Cakka

“Woyy!!! Ini mau apa sih dikantin?! Mau pacaran atau makan?! Kalo mau pacaran sana di taman belakang!!!” bentak Cakka pada sohib*nya.

“weiittss…!!! Santai broo!!!” kata Ray

“ga bisa!!! Gue uda kelaperan nih…!!!”

“emank loe ga sarapan?” Tanya Agni pada Cakka.

“Loe ngapain disini?!”

“dari tadi juga gue disini kok!” jawab Agni ketus.

“eh, emank td loe ga sarapan Kka?” Tanya Rio

“bukan ga sarapan lagi, dari malem gue blm makan! Laper nih!”

“WHAATT!!! Kok bisa?!” Tanya yg lain kompak.

“gue ketiduran, cape” jawab Cakka lesu

“loe sakit Kka” Tanya Alvin

“uda gue bilang, gue laper KODOOKKK….!!! Pesenin makanan, sebelum gue mati, buruan!”

“ok, pesen apa? Biar gue n Ify yg pesen” Tanya Via

“biasa” jawab smua kompak

“Agni?”

“samain aja deh sama loe”

“okidokii” jawab Via dan langsung menarik tangan Ify

“ga usah pake tarik tangan gue bisa ga Vi?!” ucap Ify kesal. Tp Via tak menggubrisnya.
 Selama ViFy mesen makanan. Yg lain Cuma asik sendiri aja. AchAlvin main BB gtau ngapain, CaGnIo dengerin music, dan Ray yg main PSP. Tapi, semua melirik Cakka yg dari tadi diam dan menenggelamkan kepalanya yg ditutupi tangannya diatas meja kantin. #ribet amat bahasanya#  sudah tertebak apa sedang dipikirkan mereka tentang Cakka. SAKIT??? Kemungkinan besar benar.

“Kka loe sakit?” Tanya Rio sambil menepuk (?) pundak Cakka pelan. Tapi tak ada respon dr Cakka.

“Kka???” Tanya RACIO-cakka kompak

“hmm?” jawab Cakka

“loe gpp?” Tanya Rio

“gpp kok”

“holaa…!!! Princess datang, bentar lg pasti pesenannya datang” sahut Via seelah selesai memesan

“Eh! Kka! Loe knapa? Lemes banget? Loe sakit? Laper? Jangan mati dulu! Bentar lg makanannya datang kok!” Tanya Ify pd Cakka langsung dengan sekardus pertanyaan

“IFY!!! Diem atau loe gue kluarin dari exkul music!!!” bentak Cakka yg mulai kesal dengan perlakuan temannya yg satu ini

“ehh! Biasa aja bisa ga sih! Ga usah bentak* Ify donk! Dia kan Cuma khawatir ama loe! Lagian loe siapa sih! Dari td ngomongnya seolah-olah loe pemilik sekolah ini!!!” bantak Agni pada Cakka. Sedangkan yg lain Cuma cengo ngeliatnya.
BRAKK!!!   Cakka memukul meja dan berdiri sambil………

“GUE KASIH TAU YA AGNI!!!  BOKAP GUE ADALAH PEMILIK SEKOLAH INI! YA WALAUPUN DIA GA NGURUSIN SECARA LANGSUNG! DAN GUE, GUE ADALAH WAKETOS + KAPTEN BASKET INHOMS + KETUA EXKUL MUSIK!!! JD GUE PUNYA HAK NGELUARIN IFY DARI EXKUL MUSIK!!! NGERTI LOE!!!!!!” bentak Cakka pada Agni dengan penuh emosi. Mukanya sudah merah padam dan di atas kepalanya muncul tanduk merah. Semua murid yg yg ada dikantin langsung melihat cakka dengan tatapan takut. Semua cengo, termasuk RACIO-cakka + FAVA. Ga untuk Agni.
Agni ikut-ikutan mukul meja dan ngbentak Cakka dengan tatapan membunuh.

“jadi, karna loe penguasa sekolah ini, loe boleh bersikap seenaknya kesemua murid?!! Itu ga adil !!! dasar sombong!”

“ya!!! Itulah gue! Puas loe?!”

“baru kali ini gue ktemu cowo kaya loe! SOMBONG!!!  Dasar gatau diri! Apa loe ga pernah di didik ya ama ortu loe?!”

“Ya!!! Gue emank sombong! Gue gatau diri! Dan loe emank bener! Gue ga pernah di didik ama ortu gue! Jadi jangan aneh kalo sifat gue keras kaya gini!!! Dan loe harus mulai membiasakan diri dengan sikap gue ini!!!” bentak Cakka yg sudah tudak bisa menahan emosinya dan langsung pergi meninggalkan kantin.

“apa loe semua liat*!!!” bantak Rio pd orang yg cengo liat kejadian spektakuler itu.

“apa-apaan sih loe, Ag?! Kasian tau!” tegur acha pd Agni

“anak kaya gitu ga usah dikasihanin!” jawab Agni ketus

“loe salah!!!” bentak RACIO-cakka + FAVA-agni pada Agni  #ribet ya?!#

“napa sih loe semua mau ngebelain dan bersahabat ma orang kaya si cakka itu! Aneh!”

“karna loe blm tau siapa Cakka Ag!” kata Alvin

“kalo loe tau Cakka dan udah kenal deket ama Cakka, loe pasti kagum dan ga bisa lepas dr seorang Cakka Nuraga!” kata Ray yg langsung meninggalkan kantin diikuti oleh Rio dan Alvin.

“misi non, makanan datang!” kata ibu kantin pada FAVA.

“aarrgghh!!!” erang Agni kesal sambil menggalkan kantin

“udahlah yuk kita makan! Eh, tapi Bu kami ga bawa uang… hehe…” kata Acha

“haduuhhh! Ya sudah, besok saja kalian bayar ya!”

“okidokii Buu” kompak FAVA-agni

Tetttt!!!!  Beberapa menit kemudian bel masuk bunyi. Semua murid masuk kelas.

@kelas XI.IPS.2

“siang anak*!” sapa pak Dave dengan gaya sdikit banci’nya #peaceV om Dave#
Suasana kelas yg semua ribut menjadi sepi. Pak Dave melihat 1 persatu muridnya. Dan saat melihat Agni, ia bertanya “kamu murud baru ya?”

“mm, iya Pak”

“oh ya sudah” Pak Dave kembali mengedarkan pandangannya keseluruh kelas sampai akhrnya ia melihat bangku Cakka yg kosong.

“mana anak yg suka terlambat itu?” Tanya Pak Dave

“haahh???” respon murid* bingung atas pertanyaan pak Dave

“itu lho… laki* yg suka terlambat… Cakka??? “

“o Cakka… gatau Pak. Dari Istirahat tadi ga balik lg ke kelas” jawab Ray

“huh! Ya sudah, kita mulai belajar saja”
 
Tettt!!! Bel pulang berbunyi! Semua murid keluar kelas, tapi tidak untuk FAVA dan RACIO-cakka. Mereka tetap diam ditempat duduk.

“Cakka mana sih?!” Tanya Rio. Semua hanya mengangkat bahunya.

“ya udahlah. Kasian tuh cewe. Mau pulang. Cakka jg uda gede, paling dia masih kesel sama loe,Ag. Dan dia lagi tenangin diri.” Kata Alvin seolah* sangat mengerti perasaan Cakka. Semua keluar menuju tempat parkir sekolah. Tp Agni, entah kemana ia pergi.

Agni berjalan gontai dengan tatapan kosong. Ia masih berusaha mencarna kata* temannya dan cakka td.

“Gue ga pernah di didik ama ortu gue! Jadi jangan aneh kalo sifat gue keras kaya gini!!! kalo loe tau Cakka dan udah kenal deket ama Cakka, loe pasti kagum dan ga bisa lepas dr seorang Cakka Nuraga! Emank knapa sama Cakka? Apa sih maksudnya?” batin Agni

“argh! Tau ah bingung gue!” gumam agni.
Saat Agni melewati lapangan basket, ia mendengar seperti ada orang yg sedang mendrible bola.

“perasaan sekarang ga ada jadwal exkul basket deh. Samperin aja deh” gumam Agni
Agni kaget saat melihat orang sedang mendrible bola itu Cakka. Berkeringat! Baju uda sampe basah kaya kehujanan! Muka merah kena sinar matahari! Dan… PUCET!!! Yap, Cakka pucet! Agni baru inget, waktu dikantin Cakka lemes dan kaya orang sakit.

BRUKKK!!!


***********************
Bersambung.
Suara apaan tuh?
baca aja part 2 nya ya..

maaf kalo gaje. karena aku baru pertama kali buat cerbung. cuma iseng, jadi maaf banget kalo super duper jelek.
Thanks buat yang udah mau baca.

add facebook 1 : Rinrin Dila C-Luvers'agz
add facebook 2 : Dila Cakkalvinoszta Icl forever
add facebook 3 : Nadhesiko Riri Hosgizawa
follow twitter : @dilaNRG_agz

1 komentar: